Rabu, 24 Juli 2013

Allah dan Cinta

Leave a Comment
          Entah apa yang melandasi saya untuk menulis artikel ini. Kemarin, tanggal 23 Juli 2013 saya dan dia sepakat untuk mengakhiri hubungan. Hubungan yang singkat selama 23 hari. Bukan karena sebuah masalah. Tapi berpisah karena Allah. Shock, iya saya shock. Sedih, iya saya sedih. Menyesal, Insya Allah tidak. 

          Ketika itu saya menyadari bahwa cinta bukanlah hanya sebuah hubungan. Yang saya rasakan itu sulit hingga membingungkan. Dengan usia saya yang sudah 19 tahun. Serta saya adalah wanita jawa. Saya berpikir bahwa saat inilah saya harus menata masa depan. Mulai dari akan menjadi apa saya nanti hingga masalah pendamping hidup. Bahkan setelah saya menjalankan ibada Umro, saya berpikir bahwa saya tidak ingin bermain lagi dengan hal cinta.  Terkesan aneh. Tidak, ini tidak aneh. Kalian juga harus berpikir seperti itu. Terutama wanita. Kalian adalah wanita bagaikan berlian yang harus tepat dimiliki seseorang yang tidak sembarang orang. Awalnya saya berharap dia, dia yang akan menjadi teman hidup selamanya. Tapi Allah berkata lain. 

          Berbicara tentang cinta, untuk apa kita menjalin sebuah hubungan yang hanya untuk main-main. Bagi saya, cinta itu sakral. Cinta itu tidak main-main. Ketika kau bertemu dengan seseorang yang menurutmu tepat, maka berdoalah bahwa dia benar-benar orang yang tepat. Cinta itu bukan hanya berkorban. Cinta itu bukan hanya komitmen. Tapi cinta itu juga saling melengkapi sehingga menjadi sempurna. Dua orang yang tidak sempurna akan sempurna karena cinta. Serta cinta karena di jalan Allah.

          Tapi, cinta tidak sembarang cinta. Cintailah karena Allah. Cinta yang halal. Cinta yang dirhidoi oleh Allah. Allah akan mengirimkan seseorang yang tepat bagi kita. Lebih tepat daripada apa yang kita inginkan. Berdoalah kepada Allah akan masa depan. Sesungguhnya Allah mendengar semua doa dan ucapanmu. Amien Ya Allah. 

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.