Jumat, 15 Juni 2012

Harapan Dari Orang Tua

2 comments



Semua orang pasti memiliki sebuah harapan. Begitu juga aku. Sebuah harapan pasti ada sebuah halangan. Saya jadi teringat dengan cita-citaku saat duduk di bangku SMA kelas 2. Karena terlalu sering berhubungan dengan kamera dan editing, saat itu aku memutuskan ingin menjadi seorang sutradara. Dalam benakku berkata "Aku Harus Jadi Sutradara. Walau bagaimana pun caranya." Aku mulai belajar bagaimana membuat sebuah film hingga editing. 

Halangan mulai muncul saat aku mau menginjak kelas 2 semester akhir. Sebuah pernyataan dari orang tuaku keluar "Kamu nanti akan melanjutkan kuliah di pertanian." Ok, jadi hening suasana saat itu. Kenapa harus ke pertanian. Padahal orang tuaku tahu kalau jiwaku sangat lekat dengan seni. Sebenarnya aku sempat berdebat dengan orang tua. Tidak mudah mengubah impian dalam bidang perfilman menjadi di bidang pertanian. Apalagi aku tidak bisa biologi. Susah untuk membanting setir. 

Selama berdebat dengan orang tua, aku diam saja. Memasuki kelas 3 aku menjadi orang yang tidak tahu arah. Ingin mengambil jurusan film tapi orang tua tidak setuju. Mengambil jurusan pertanian tapi dalam hati menjadi kendala. Masalah itu terus terpikir jika melihat tulisan "Universitas". Perlahan aku berpikir tentang pertanian dan aku menyadari apa yang dipikirkan oleh orang tuaku itu benar. Aku mulai melihat dunia pertanian di masa depan. Banyak peluang yang akan aku ambil. Sejak saat perlahan aku mengikuti arus hidup orang tuaku. Ternyata aku baru sadar kalau pilihan yang telah dipilihkan oleh orang tuaku itu baik untukku. Akhirnya aku mendaftar menjadi mahasiswa pertanian. (Doakan keterima yah . . .) Lalu bagaiana dengan jiwa seniku? Aku menjadikannya sebuah hobi. Aku mencintai dunia fotografer. Aku mencintai dunia perfilman. Tapi aku juga ingin memiliki masa depan cerah yang sudah dipilihkan oleh orang tuaku. Semoga jalan ini bisa membanggakan bagi orang tuaku. 

Mungkin bagi kebanyakan orang, usul orang tua dianggap cerewet. Walaupun cerewet sesungguhnya orang tua itu berkata benar akan masa depan. Doa orang tua itu manjur lho. Jangan merasa terbebani oleh keputusan orang tua. Pikirkan dulu apa dampak positf bagi kita jika kita mengikutinya. 
Read More...
Diberdayakan oleh Blogger.