Jumat, 08 April 2011

Eksis Di Sekolah ? Siapa Takut

Leave a Comment


Dikenal banyak teman, Disenangi guru-guru dan sampai semua orang di sekolah membicarakan kita. Siapa yang tidak ingin seperti itu ? Dengan bertambahnya kedewasaan kita, kita semakin ingin dikenal. Apalagi di masa-masa sekolah. Pasti senang kalau terkenal di sekolah alias eksis di sekolah. Nah, sekarang apa aja yang bisa membuat kita eksis di sekolah ? Ada langkah-langkahnya untuk menjadi eksis di sekolah kita.

1. Buka kapasitas pertemanan.
Ayo kita buka kapasitas teman kita alias menambah teman. Pasti kita tidak ingin menjadi orang kuper (Kurang pergaulan). Maka buatlah tali pertemanan dengan siapa saja. Mulai dari tukang kebun sampai atasan yang ada di sekolah kita dan jaga tali itu. Walau kita berteman terkadang dengan orang yang berada dengan usia di atas kita, kita tetap harus menjaga tata krama dan sopan santun agar kita tidak dianggap kurang ajar. 

2. Murah senyum. 
Buka lebar-lebar senyum kita untuk orang lain. Orang lain akan senang melihat kita jika kita murah senyum. Ada yang mengatakan bahwa senyum itu adalah ibadah. Jadi selain menyenangkan hati orang lain kita juga sambil beribadah.

3. Percaya diri.
Percaya diri merupakan salah satu poin penting bagi orang-orang sukses. Coba liahat Barack Obama. Walau dia berkulit hitam, dia tetap maju dengan rasa percaya dirinya. Dari rasa itu dia menang dalam pemilu dan menjadi presiden hitam pertama di Amerika. Jadi latih kepercayaan diri kita.

4. Gali bakatmu. 
Di usia remaja, bakat penting bagi kita dan karena ini juga kita bisa eksis di sekolah. Ada yang belum tahu bakatmu ? Mulai sekarang coba buat mencari dan menggali bakatmu. Ada dua jenis bakat yang bisa kita gali, yaitu bakat dalam akademis dan non-akademis. Jika bakat di bidang akademis, maka pertahankan nilai-nilai kalian. Ikut berbagai perlombaan tentang mata pelajaran yang kalian sukai. Jika bakat kalian dalam non-akademis maka gali dan latih terus kemampuan kita. Atau bergabung dalam satu komunitas atau organisasi yang memiliki bakat yang sama. Dari kedua bakat tersebut kita bisa meraih prestasi dan dengan mudah kita jadi semakin eksis di sekolah. 

5. Be yourself.
Eksis tapi palsu. Palsu banget. Dalam pergaulan kita dituntut untuk saling berinteraksi. Dari proses ini, mari kita jadi diri sendiri. Hindari jadi orang yang palsu. Karena kepalsuan kita dapat menjadikan sikap orang lain tidak suka dengan kita. Jadilah diri kita sendiri, dengan begitu kita dapat enjoy menjalani masa remaja kita. 

Dari lima langkah tadi bisa kita terapkan dalam kehidupan kita dengan mudah. Tidak memakan biaya mahal. Semua itu datang dari dalam diri kita. Ayo berlomba-lomba jadi orang eksis di sekolah masing-masing. 
Read More...

Kamis, 07 April 2011

I Am Perfect!

Leave a Comment


Kekurangan dalam diri sendiri. Siapa yang nggak pernah merasa begitu ? Semua orang pernah merasa begitu. Kita selalu mencari kekurangan pada diri kita. Contohnya saja kita merasa kalau lengan kita gemuk atau kita merasa tidak berguna. Rasa ini kebanyakan melanda pada para remaja. Biasanya mereka tidak bangga pada tubuh mereka. Mereka merasa jelek dibanding orang lain. Hingga akhirnya dia merubah penampilannya atau gaya hidupnya.

Untuk remaja perempuan mereka cenderung mengeluh tentang bentuk tubuh mereka. Walau kadang ada remaja laki-laki yang begini. Pasti di antara kalian ada yang pernah di bilang gendut. Sampai akhirnya kalian mogok makan agar tidak ada kata gendut untuk kalian. Sebenarnya kita tidak perlu mogok makan kok agar terlihat kurus.

Bagi kalian yang ingin mengecilkan badan jangan memilih untuk mogok makan. Apalagi untuk para remaja. Cukup mengatur makan kita. Yang biasanya makan sampai dua piring coba dulu buat mengurangi takaran makan kita menjadi satu piring. Atau mengimbangi dengan makanan 4 sehat 5 sempurna. Pasti kalian tahu apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna. Jadi yang biasanya suka terlalu banyak makan daging, kurangi dikit buat sayurannya. Yang suka nyemil kue ganti dengan buah-buahan. Jadi kita tidak perlu sampai mogok makan. Jika kita sampai mogok makan malah tidak baik untuk tubuh kita. Khusus untuk para remaja yang memerlukan nutrisi untuk pertumbuhan. 

Bagaimana untuk yang merasa yang tidak berguna ? Jangan berkecil hati karena rasa itu. Malah dari rasa ini saatnya kita untuk unjuk kemampuan. Coba geluti bidang atau hobi yang kalian suka. Misalnya kalian suka fotografer. Kalian bisa ikut komunitas di sekolah atau di luar sekolah. Atau suka dengan tari. Kalian bisa ikut sanggar. Dengan melatih kemampuan, kalian dapat mencetak prestasi bahkan uang. Asik, kan ? 

Jadi, buat apa kita merasa tidak sempurna. Berhenti cari kekurangan kita dari sekarang dan mulailah untuk percaya diri dengan diri kita yang apa adanya. Jika ada orang yang mengejek kita biarkan saja, mungkin aja mereka iri dengan yang diucapkan mereka kepada kita. Kita semua itu sempurna karena Tuhan menciptakan kita sempurna dengan kekurangan dan kelebihan kita. Jadi mulailah sayang dan bangga pada diri kita sendiri. 
Read More...

Selasa, 05 April 2011

Masa Remaja = Masa Depan

Leave a Comment



Masa remaja memang adalah masa yang indah. Bahkan kita saja tidak bisa mengulangnya kembali. Masa remaja itu penuh dengan canda, tawa, tangis, dan yang bikin kita fun. Mulai dari kita punya teman atau sahabat yang selalu sama kita. Takutnya di marahin guru fisika atau mata pelajaran yang lain. Sampai dengan indahnya merasakan cinta. Menyenangkan ya masa remaja ini. Tapi sebagian dari itu, ternyata masih ada yang remaja yang salah memilih jalan, alias condong ke hal yang negatif. Menakutkan.

Masa remaja memang menyenangkan, tapi tidak harus melakukan hal yang negatif, kan. Misalnya saja kita pakai narkoba. Coba dipikir lagi. Pakai narkoba memang enak. Bagi yang pernah mencoba. Sekarang enak, tapi di masa depan ? Tidak bisa meyakinkan kan masa depan kita bisa sukses bila kita hidup dengan narkoba. Itu hanya contoh yang tak patut kita coba.

Pernah dengar nama Ustadz Jefry tidak ? Pasti tahu. Walaupun dia adalah seorang ustadz, ternyata dulu hidupnya begitu gelap. Dulu ustadz Jefry adalah anak yang nakal. Padahal sudah di sekolahkan di pesantren tetap saja dia nakal. Pada saat umur 16 tahun dia sudah mengenal dunia malam dan bergaul dengan orang yang usianya sekitar 20 tahun. Karena perkenalannya dengan dunia malam membuat dia mengenal narkoba hingga akhirnya menjadi pemakai narkoba. Sampai akhirnya dia bertengkar dengan orang tua hingga pergi dari rumah. Suatu hari dia di suruh pulang oleh ayahnya. Ternyata ayahnya meninggal dunia.

Sejak kematian ayahnya, kecanduan terhadap narkoba semakin menjadi-jadi. Hingga akhirnya over dosis. Dari kejadian over dosis tadi ternyata dia masih belum jerah dengan narkoba. Pada saat dia tidur dia pernah bermimpi dia meninggal dengan dibalut kain kafan. Dia bertanya apakah itu aku ? Dia ketakutan dengan kematian. Akhirnya ibu Ustadz Jefry mengajak dia untuk pergi Umroh.

Sepulang umroh dia memutuskan untuk kembali ke jalan lurus. Kembali ke jalan lurus ternyata sangat susah. Dia pernah di ajak temannya untuk melihat acara musik Jazz di Ancol. Dia berkata kepada teman-temannya untuk tidak membawa narkoba karena mereka sepakat untuk berhenti. Ternyata salah satu temannya membawa narkoba dan dia tertangkap bersama temannya.

Akhirnya dia dibebaskan karena tidak terbukti dia membawa narkoba. Tapi ibu Ustadz Jefry marah besar sampai dia tidak mengakui Ustadz Jefry sebagai anaknya. Lambat laun dia bertemu dengan seorang wanita yang kini telah menjadi istrinya. Dia menerima Ustadz Jefry walau dulu dia pemakai narkoba. Tapi usaha untuk bersatu sangat susah karena masa lalu Ustadz Jefry yang gelap.

Setelah mendapat istri, Ustadz akhirnya mendapat perkejaan menjadi pendakwah dari kakaknya yang telah meninggal. Dia akhirnya memutuskan untuk menjadi Ustadz hingga akhirnya dia terkenal menjadi pendakwah seperti sekarang.

Dari cerita tadi kita bisa menggambarkan susahnya jika kita masuk dalam masa remaja yang gelap. Maka dari itu mari kita gunakan masa remaja dengan hal yang positif. Misal jika kita mempunyai hobi, lebih baik kita kembangkan. Sehingga hobi kita menjadi kegiatan yang positif bagi kita. Bahkan bisa jadi prestasi.

Prestasi tidak selalu dari bidang akademik, kan ? Kita bisa mengolah kreativitas kita hingga menjadi prestasi non-akademik. Jadi, jangan salah memilih langkah di masa remajamu. Mari kita melangkah di jalan yang positif di masa remaja.
Read More...
Diberdayakan oleh Blogger.