Selasa, 05 April 2011

Masa Remaja = Masa Depan

Leave a Comment



Masa remaja memang adalah masa yang indah. Bahkan kita saja tidak bisa mengulangnya kembali. Masa remaja itu penuh dengan canda, tawa, tangis, dan yang bikin kita fun. Mulai dari kita punya teman atau sahabat yang selalu sama kita. Takutnya di marahin guru fisika atau mata pelajaran yang lain. Sampai dengan indahnya merasakan cinta. Menyenangkan ya masa remaja ini. Tapi sebagian dari itu, ternyata masih ada yang remaja yang salah memilih jalan, alias condong ke hal yang negatif. Menakutkan.

Masa remaja memang menyenangkan, tapi tidak harus melakukan hal yang negatif, kan. Misalnya saja kita pakai narkoba. Coba dipikir lagi. Pakai narkoba memang enak. Bagi yang pernah mencoba. Sekarang enak, tapi di masa depan ? Tidak bisa meyakinkan kan masa depan kita bisa sukses bila kita hidup dengan narkoba. Itu hanya contoh yang tak patut kita coba.

Pernah dengar nama Ustadz Jefry tidak ? Pasti tahu. Walaupun dia adalah seorang ustadz, ternyata dulu hidupnya begitu gelap. Dulu ustadz Jefry adalah anak yang nakal. Padahal sudah di sekolahkan di pesantren tetap saja dia nakal. Pada saat umur 16 tahun dia sudah mengenal dunia malam dan bergaul dengan orang yang usianya sekitar 20 tahun. Karena perkenalannya dengan dunia malam membuat dia mengenal narkoba hingga akhirnya menjadi pemakai narkoba. Sampai akhirnya dia bertengkar dengan orang tua hingga pergi dari rumah. Suatu hari dia di suruh pulang oleh ayahnya. Ternyata ayahnya meninggal dunia.

Sejak kematian ayahnya, kecanduan terhadap narkoba semakin menjadi-jadi. Hingga akhirnya over dosis. Dari kejadian over dosis tadi ternyata dia masih belum jerah dengan narkoba. Pada saat dia tidur dia pernah bermimpi dia meninggal dengan dibalut kain kafan. Dia bertanya apakah itu aku ? Dia ketakutan dengan kematian. Akhirnya ibu Ustadz Jefry mengajak dia untuk pergi Umroh.

Sepulang umroh dia memutuskan untuk kembali ke jalan lurus. Kembali ke jalan lurus ternyata sangat susah. Dia pernah di ajak temannya untuk melihat acara musik Jazz di Ancol. Dia berkata kepada teman-temannya untuk tidak membawa narkoba karena mereka sepakat untuk berhenti. Ternyata salah satu temannya membawa narkoba dan dia tertangkap bersama temannya.

Akhirnya dia dibebaskan karena tidak terbukti dia membawa narkoba. Tapi ibu Ustadz Jefry marah besar sampai dia tidak mengakui Ustadz Jefry sebagai anaknya. Lambat laun dia bertemu dengan seorang wanita yang kini telah menjadi istrinya. Dia menerima Ustadz Jefry walau dulu dia pemakai narkoba. Tapi usaha untuk bersatu sangat susah karena masa lalu Ustadz Jefry yang gelap.

Setelah mendapat istri, Ustadz akhirnya mendapat perkejaan menjadi pendakwah dari kakaknya yang telah meninggal. Dia akhirnya memutuskan untuk menjadi Ustadz hingga akhirnya dia terkenal menjadi pendakwah seperti sekarang.

Dari cerita tadi kita bisa menggambarkan susahnya jika kita masuk dalam masa remaja yang gelap. Maka dari itu mari kita gunakan masa remaja dengan hal yang positif. Misal jika kita mempunyai hobi, lebih baik kita kembangkan. Sehingga hobi kita menjadi kegiatan yang positif bagi kita. Bahkan bisa jadi prestasi.

Prestasi tidak selalu dari bidang akademik, kan ? Kita bisa mengolah kreativitas kita hingga menjadi prestasi non-akademik. Jadi, jangan salah memilih langkah di masa remajamu. Mari kita melangkah di jalan yang positif di masa remaja.

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.