Rabu, 28 Agustus 2013

Cacing Berwisata di Singapura

Leave a Comment
Kali ini saya akan membahas perjalanan saya di Negara Singapura. Yeyeye. Setelah 6 tahun berlalu, akhirnya saya kembali lagi menginjak negara Singapura. Tepat pada tanggal 13 Agustus 2013 kemarin pukul 06.00 WIB, saya dan keluarga berangkat menuju bandara Juanda Surabaya (sebenarnya di Sidoarjo sih). Sebenarnya ini perjalanan dadakan bagi saya.  


Secamgkir susu cokelat hangat saat pagi hari di bandara

Saya sampai di negara Singapura tepat pukul 11.00 waktu bagian Singapura. Perbedaan waktu dengan Indonesia adalah 1 jam lebih cepat. Saat itu Singapura dilanda hujan yang tidak begitu lebat. Dari bandara Changi, saya langsung menuju tempat penginapan. Kali ini saya tidak memilih hotel untuk tempat penginapan. Saya memilih untuk menyewa apartemen. Bagi saya lebih murah dan sama seperti hotel. Satu kamar untuk lima orang cukup mengeluarkan biaya sebesar 250 dollar singapura per harinya. Yang paling menyenangkan, apartemen saya terletak di Jalan Orchad. Jalan Orchad merupakan salah satu jalan utama di negara ini.


Pisang goreng dan roti goreng. Iseng aja pengen coba makanan ini di Singapura

Dihari pertama saya memutuskan untuk menelusuri jalan Orchad yang penuh dengan mall. Istilahnya jalan Orchad itu pusat pembelanjaan. Tapi barang yang ditawarkan adalah brand-brand ternama dan papan atas. Jalan ini banyak digunakan pejalan kaki, terutama para wisatawan. Untuk masalah kebersihan, negara Singapura ini jagonya. Negara ini terkenal dengan bebas dari sampah. Mulai dari jalanan untuk pejalan kaki, tempat umum bahkan transportasi umum. Benar-benar membuat para wisatawan nyaman. Selain berbelanja, saya juga membeli popcorn terkenal di Amerika, khususnya di kota Chicago. Nama popcornnya adalah Garrett Popcorn Shop. Ini popcorn paling enak yang pernah saya makan. Tapi saya penasaran dengan jagung yang dipakai untuk bahan dasar popcorn. Popcorn yang dihasilkan bulat-bulat. Selain popcorn legendaris ini, ada juga orang yang berjualan es potong. Es potong ini tersedia dalam berbagai macam rasa. Setiap ada yang berjualan es potong ini, antrian pasti panjang.


Popcorn paling enak yang pernah saya makan

Malam hari di hari pertama di Singapura, saya berkunjung ke daerah pinggir sungai yang dinamakan Clarke Quay. Disini terkenal dengan tempat makan yang berjejer dari awal sungai hingga ujung sungai.  Tempat ini asik untuk hang out bersama teman bahkan pacar. Sayangnya saya singgle. :| Selain tempat makan, di sini kita dapat berkeliling sungai hingga menuju patung Merlion khas negara Singapura. Ada juga permainan semacam permainan adrenaline.


Clarke Quay


Clarke Quay Guide

Untuk mengunjungi lokasi yang jah dari Jalan Orchad, kita tidak perlu memanggil taxi. Karena taxi di negara ini lumayan mahal. Sehingga saya memutuskan untuk naik MRT. Sebelum naik MRT, kita wajib membeli kartu untuk masuk. Kartu yang saya pakai saya isi dengan saldo uang sekitar 17 dollar Singapura. Kakak saya berkata itu sudah cukup untuk seminggu. Bahkan dalam 4 hari, saldo yang saya punya masih tersisa 6 dolar. Lebih murah dibanding menyewa taxi. Stasiun MRT tidak jauh dari tempat umum. Bahkan di bawah pusat pembelanjaan merupakan tempat stasiun MRT. Istilahnya lebih mudah ditemukan. Selain murah, lebih cepat sampai di tempat tujuan. Tidak perlu takut tersesat, pihak stasiun MRT sudah menyiapkan peta kecil jalur MRT yang mudah dibawa kemana-mana.

Suasana MRT Singapura saat malam hari


Kartu MRT

Jadi disinilah mengapa saya memberi judul artikel saya kali ini dengan Cacing Berwisata di Singapura. Saya merasa seperti cacing. Kemana-mana saya naik MRT yang berada di dalam tanah. Sudah seperti cacing saja. 

Dihari kedua, saya mengunungi Universal Studio Singapura (USS). USS ini terletak di pulau Sentosa. Seperti biasa, untuk menuju ke pulau tersebut saya menggunakan MRT. Di USS terdapat banyak permainan yang menarik. Tapi saya tidak begitu tertarik dengan permainan yang mengadu adrenaline. Yang membuat saya tertarik adalah cara pembuatan film. Di sini dibentuk seperti kota, jadi kita berjalan-jalan di kota layaknya kota Hollywood. Terkadang ada beberapa tokoh kartun yang muncul dan saya sempat foto dengan mereka. Saya menghabiskan sehari penuh di Pulau Sentosa bersama keluarga saya. Ini yang dinamakan quality time with family.


Hello Universal Studio Singapore (USS)


Peta Universal Studio Singapore


My Favorite!

Universal Studio Singapura (USS) terbagi dalam beberapa area. Ada area Hollywood (pintu masuk dan keluar), New York, Sci-Fi City, Ancient Egypt, The Lost World, Far Far Away dan Madagascar. Area-area ini dibentuk melingkar sehingga dapat dapat menjelajahi semua area. Setiap area memiliki wahana permainan yang berbeda bedasarkan nama areanya. Jadi misal jika di area Far Far Away, di sini akan disuguhi wahana yang berbau cerita dongeng. Tidak perlu takut tersesat, pihak USS sudah menyiapkan peta untuk para pengunjung dalam berbagai bahasa.

Welcome to Far Far Away


Kesukaan Jebraw di Jalan-jalan Men. Dinosaurus!

Di Universal Studio Singapura, saya menemukan puding yang lezat. Sebenarnya itu merupakan gabungan dari makan siang yang saya beli. Puding tersebut saya namakan Puding Kedelai. Bahan dasarnya dari kedelai. Teksturnya lembut dan rasanya gurih. Benar-benar membuat saya ketagihan.

Puding Kedelai. Like it!


Selain berkunjung di Universal Studio Singapura, saya berkunjung ke pusat bermain di pulau sentosa. Ada satu permainan yang membuat saya dan keluarga tertarik untuk mencoba. Namanya Skyline Luge Sentosa. Permainan ini merupakan sebuah permainan pertandingan. Dari bukit yang tinggi kita akan menuju bawah dengan menggunakan papan.

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.